JAMBI - “Alhamdulillah! Tidak ada lonjakan yang meresahkan warga. Secara umum ketersediaan dan harga kebutuhan bahan pokok warga menjelang Nataru (Natal dan Tahun Baru) ini, relatif aman dan terkendali.”
Demikian Kapolres Bungo Ajun Komisaris Besar Guntur Saputro menyimpulkan hasil pemantauannya bersama Tim Satgas Pangan, yang gencar dilakukan ke pasar-pasar tradisional di Kota Muarobungo dan sekitarnya semenjak Rabu lalu.
Guntur mengakui, untuk komoditi minyak goreng dan telurmasih ada kenaikan. Harga minyak goreng kemasan yang tercatat sudah naik semenjak awal bulan lalu, saat ini diecer pedagang Rp19.000, - per liter. Naik tiga ribu rupiah dari harga sebelumnya.
Begitu pula telur ayam ras, dengan adanya momentum Nataru 2021 ini, peternak ayam petelur sedikit menaikkan harga beberapa ribu rupiah. Sehingga di tingkat pedagang satu karpet telur (30 butir, Red) harganya menjadi Rp47 Ribu, naik tiga ribu harga per karpet atau naik seratus rupiah per butir) di harga minggu sebelumnya.
Ditemani anggota Tim Satgas, antara lain Kabid Perdangangan Disperindagkop Bungo Rusdi Lasmana dan Kanit Tipidter Polres Bungo Ipda Mukthi Prayoga, Guntur menemukan juga sedikit kenaikan harga untuk komoditi cabai. Seperti cabai merah besar diecer Rp35 Ribu, naik seribu rupiah dari harga sebelumnya.
“Khusus cabai, sangat fluktuatif memang. Secara global kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok di Bungo masih terjangkau masyarakat dan tidak meresahkan. Kita akan terus mengawasi dan memantau, apalagi merespon dampak ancaman potensi kebencanaan hydrometeorologi saat ini, ” kata Guntur Saputro.(permato)