MERANGIN - Peringatan Nuzulul Quran pada hakikatnya merupakan wahana menyemarakkan syiar Islam, untuk meningkatkan dan mendorong umat Islam lebih mencintai Al Quran.
Tidak hanya mencintai, warga hendaknya juga memahami dan mengamalkan isi kandungan Al Quran tersebut. Sehingga bisa menjadi tuntunan kehidupan.
Bupati Merangin H Mashuri mengingatkan hal itu pada peringatan Nuzulul Quran di Masjid Baitul Makmur, Jumat malam (7/4).
‘’Saya berharap melalui peringatan Nuzulul Quran ini, semoga dapat menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Berpedoman pada Al Quran kehidupan akan menjadi suri tauladan dan panutan di tengah-tengah masyarakat, ’’ ujar Bupati.
Al Quran lanjut bupati, adalah Kalamullah sebagai mukjizat yang diturunkan ke hati Nabi Muhammad SAW, disampaikan kepada umat Islam secara mutawatir atau dengan periwayatan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Al Quran jelas bupati, merupakan Rahmatan Lilalamin, karena membawa manfaat atau keuntungan yang sangat besar bagi sekalian alam. Isi Al Quran, terkumpul wahyu Allah SWT sebagai petunjuk bagi siapa saja yang mempelajari dan mengamalkannya.
Keimanan terhadap Al Quran wajib bagi umat Muslim untuk, mengakrabi Al Quran, yaitu melakukan interaksi secara terus menerus dengan Al Quran, dengan cara mempelajari dan mengajarkannya kepada orang lain.
Al Quran mendidik diri untuk berusaha, mendidik diri agar bersifat dan berkarakter sesuai dengan Al Quran. Selain itu umat Muslim juga tunduk menerima hukum-hukuman dari pelanggaran yang dilakukan.
Tidah hanya itu, Umat Muslim juga wajib mengajak orang lain untuk mengikuti petujuk Al Quran dengan cinta, keperdulian dan tanggungjawab sesama Muslim. ‘’
Mari kita berantas buta aksara Al Quran, ’’ ajak Bupati.
Tampil sebagai penceramah pada peringatan Nuzulul Quran kali ini, Ustadz Amin dari Kota Jambi. Pada ceramahnya Ustadz Amin mengupas habis hari turunnya Al Quran dan semua kitab suci diturunkan pada Ramadhan.
Di penghujung acara, bupati didampingi Kajari Merangin Tri Widodo, KH Satar Saleh dan Kadis Dikbud H Abdul Gani, secara simbolis menyantuni anak yatim.(IS/kom)