JAMBI - Pemerintah Provinsi Jambi akan mempelajari dan melakukan kajian ulang terkait calon investor untuk rencana pembangunan jalan khusus angkutan batubara.
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman menyampaikan hal itu usai usai memimpin rapat bersama calon investor pembangunan jalan khusus batubara dari PT Lancar Jaya Mandiri Abadi, di ruang kerjanya, Senin (10/1).
“Pemerintah Provinsi Jambi menyambut baik para investor yang akan berinvestasi di Provinsi Jambi. Khususnya menanamkan investasi untuk pembangunan jalan khusus angkutan batubara yang selama ini mengalami hambatan dan tantangan, ” kata Sudirman.
Dia menyebutkan, Pemerintah Provinsi Jambi sangat membutuhkan jalan khusus angkutan batu bara, karena selama ini angkutan batubara sering menuai persoalan, karena melewati ruas jalan umum yang padat lalu-lintas.
Direktur Operasi PT. Lancar Jaya Mandiri Abadi Rizki memaparkan, pihaknya berminat berinvestasi untuk membangun jalan khusus angkutan batubara berlokasi di Kabupaten Muarojambi, Batanghari, dan Kabupaten Sarolangun. Dia mengestimasi biaya pembangunan jalan khusus tersebut menghabiskan dana antara Rp1, 2 Triliunhingga Rp1, 5 Triliun.
“Kami optimis dapat membangun jalan khusus angkutan batubara di Jambi, mulai dari wilayah tambang, seperti Sarolangun, langsung ke pelabuhan di Muarojambi, ” sebut Rizki.
Rizki mengakui, rencana investasi yang dia tawarkan masih membutuhkan waktu dan dukungan kajian-kajian yang akurat.
“Kami sangat memerlukan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jambi yaitu mulai dari dukungan pembebasan lahan, dukungan untuk melaksanakan preliminary study dan site survey serta dukungan informasi jaringan khusus berdasarkan tata-ruang daerah, ” bebernya. (IS/mar)