TPPS Merangin Geber Penurunan Angka Stunting dengan Aksi 8

    TPPS Merangin Geber Penurunan Angka Stunting dengan Aksi 8

    MERANGIN - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Merangin menggelar pertemuan  pengukuran dan publikasi data stunting tingkat Kabupaten Merangin 2024, di Aula Depati Payung Bappeda Merangin, Kamis (3/10).

    Penjabat Bupati Merangin Jangcik Mohza, melalui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappeda Jaenal Abidin, petemuan yang diikuti Kadis PPKB Merangin H Abdaie dan Kadis Kesehatan Merangin, Soni Propesma tersebut, adalah kegiatan publikasi dari hasil analisis pemantauan pertumbuhan perkembangan balita berbasis EPPGBM.

    ‘’Selain itu, kita ingin tahu sampai sejauh mana capaian cakupan layanan intervensi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Merangin 2024, ’’ujar Jaenal Abidini.

    Jaenal menegaskan, kegiatan bertajuk “Dengan Pengukuran dan Publikasi Manajeman data Stunting” tersebut diharapkan dapat mengetahui pravalensi stunting terkini untuk memperkuat komitmen pemerintah daerah dan masyarakat dalam gerakan bersama bagi upaya percepatan penurunan stunting.

    Dikatakannya, Kabupaten Merangin termasuk daerah dengan angka prevalensi stunting tinggi, yaitu 35, 0 persen berdasarkan Riskesdes 20218. Sehingga perlu dilakukan percepatan penurunan angka stunting.

    Melihat kenyataan itu Kadis PPKB Merangin H Abdaie menambahkan, percepatan penurunan angka stunting menjadi perhatian serius Pemkab Merangin, untuk fokus menurunkan jumlah kasus stunting secara terintegrasi dengan lintas sektor sampai di level pemerintahan desa.

    ‘’Pemkab Merangin 2024 telah melakukan upaya penurunan dan pencegahan stunting melalui aksi konvergensi intervensi penurunan stunting. Dari delapan aksi konvergensi tersebut telah dilaksanakan aksi satu sampai aksi tujuh. Selanjutnya akan dilaksanakan sampai aksi delapan, ’ ’jelas H Andaie.

    Penurunan dan pencegahan stunting melalui aksi konvergensi intervensi penurunan stunting lanjut H Andaie, merupakan tugas dari berbagai pemangku kepentingan. Baik pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Jambi, lintas OPD dalam Pemkab Merangin, pemerintah desa, pihak swasta bahkan masyarakat.

    “Pengorganisasian merupakan unsur manajemen yang penting untuk memberi arah, sehingga intervensi penurunan stunting terintegrasi bisa terlaksana dengan baik. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan review kinerja, ” terang H Abdaie.

    Acara tersebut dibuka Pj Bupati Merangin Jangcik Mohza diwakili Plt Kepala Bappeda Merangin Jaenal Abidin. Tampak hadir Kepala Bappeda Provinsi Jambi diwakili Ade Irawansyah, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Merangin, para Camat dan para Kapus.(IS/kom)Genjot 

    merangin stunting
    solmi

    solmi

    Artikel Sebelumnya

    Polisi Selidiki Kasus "Pagar Maut" SMKN...

    Artikel Berikutnya

    Haris Imbau Petani Jangan Alih Fungsikan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Atasi Dampak Banjir, 3 Jembatan Penghubung desa Muara Jaya-Kumun mudik Dibangun
    Monadi - Murison Akan Perjuangkan Kesejahteraan Perangkat Desa, NIPD akan Diterbitkan
    Film Pendek dan Animasi Karya Siswa SMK Budi Luhur Siap Menghiasi Layar Bioskop dalam Rilis Perdana!
    Kampanye Akbar Haris – Sani Dihadiri Tiga Mantan Gubernur Jambi dan Anggota DPR RI
    Polda Jambi Tetapkan Rully P Tersangka Penggelapan Minyak Kotor PT KAS

    Tags