JAMBI - Usai Safari Subuh, Selasa (8/2), Gubernur Jambi H Al Haris bersama Bupati Tanjung Jabung Barat H Anwar Sadat meninjau dan memberikan bantuan kepada puluhan warga korban kebakaran hebat akhir Januari 2022 di Kelurahan Tungkal IV, Tungkal Ilir, Kota Kuala Tungkal.
“Kehadiran saya ini untuk melihat secara langsung kondisi masyarakat yang menjadi korban kebakaran beberapa waktu yang lalu. Saya ingatkan kepada seluruh masyarakat Jambi, kita akan selalu hadir untuk dalam kondisi apapun guna membantu masyarakat yang memiliki permasalahan, ” kata Al Haris.
Haris menyebutkan bantuan yang dia sampaikan merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah provinsi kepada masyarakat korban kebakaran di Tungkal Ilir.
“Ketika rumah terbakar, itu kita rasanya hancur luluh lantak, tidak berdaya dan menyimpan trauma tersendiri. Kami datang untuk sedikit membantu mengobati trauma yang ada, menunjukan rasa empati terhadap masyarakat yang sedang dilanda kesusahan, ” jelas Haris.
Dia mengakui bantuan yang disampaikannya belum dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. Namun setidaknya Pemprov Jambi sudah membantu meringankan bebean derita korban musibah kebakaran. Dan dia berharap, muncul semangat dan harapan baru dari masyarakat korban kebakaran untuk kembali menjalani kehidupan yang lebih baik lagi.
Sementara itu, Bupati Tanjab Barat, Anwar Sadat memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang mendalam kepada Gubernur yang telah menunjukkan rasa empati kepada masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang sedang mengalami musibah.
Anwar Sadat melaporkan, kebakaran ini terjadi di kios-kios pedagang yang terdiri dari, 20 Kepala Keluarga (KK), bangunan atau toko yang terbakar berjumlah puluhan, terdiri dari 14 rumah rusak berat dan enam rumah rusak ringan.
Sementara jenis bantuan yang diserahkan secara simbolis oleh kepada Bupati Anwar Sadat, berupa sembako, matras untuk tidur dan paket family kit. Selain itu, Bank 9 Jambi melalui dana CSR memberikan bantuan senilai Rp 100 juta, Baznas Provinsi jambi memberikan bantuan senilai Rp 50 juta dan Kementerian Sosial juga memberikan bantuan senilai Rp 21 juta. (IS/sap)