JAMBI - Lembaga pendidikan harus benar-benar berkualitas dan bebas dari tindak kecurangan dan penyimpangan. Termasuk juga harus bebas dari praktik suap-menyuap.
Gubernur Jambi H Al Haris menegaskan itu dalam Rapat Koordinasi Satuan Pendidikan Menengah dan Khusus, Kepala Sekolah SMA, SMK dan SLB se Provinsi Jambi, di Auditorium Rumah Dinas Gubernur, Kamis (3/2).
juga menegaskan kepada seluruh Kepala Sekolah SMA/SMK bahwa lembaga pendidikan harus bersih dan tidak ada suap-menyuap, jadi semuanya harus berdasarkan kompetensi masing-masing.
“Semuanya harus berdasarkan kompetensi. Jika ada yang ingin menjadi kepala sekolah, harus memiliki kompetensi, karena padak dasarnya kepala sekolah adalah guru yang diberikan tugas tambahan. Jadi tidak ada dalam kamus saya, jika ingin menjadi kepala sekolah, harus bayar!, ” tegasnya.
Pada rakor Haris mengajak para kepala sekolah (kepsek) SMA, SMK dan SLB untuk terus meningkatkan komitmennya untuk mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang merata di Provinsi Jambi.
“Saya menekankan kepada seluruh kepsek dan juga para guru agar berkomitmen dalam meningkatkan sumber daya manusia. Termasuk sumber daya gurunya juga harus berkualitas, ” kata Haris.
Haris menjelaskan, untuk mendapatkan tenaga pengajar berkualitas, Pemprov Jambi telah menyediakan beasiswa bagi para pendidik yang ingin melanjutkan pendidikannya.
Khusus terhadap para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan, dia harapkan memiliki keterampilan sesuai dengan jurusan masing-masing, sehingga siap bersaing dalam mendapatkan pekerjaan setelah lulus sekolah.
“Kita juga turut mendorong dalam upaya meningkatan kualitas pendidikan SMA dengan mengadakan karya ilmiah, sebagai upaya untuk berpikir kritis, analitis, dan solutif, serta memberikan supervisi dan arahan dalam pelaksanaan karya ilmiah tersebut, ” jelasnya.(IS/mar)